Persiapan Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia Purwokerto
ENHAPRENEUR - WBD atau Hari Sepeda Dunia yang diperingati setiap 3 Juni menjadi moment terbaik saat ini dalam melakukan gerakan #G20pahamsepeda tersebut seperti apa yang dilakukan oleh B2W Indonesia dengan menyerukan gerakan bersepeda serentak bertajuk Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia (ASSSI) sebagai partisipatif gerakan untuk membangun jaringan bersama di kota-kota se-Indonesia. Pada Minggu (5/6/2022), sekaligus dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, diharapkan pesepeda, komunitas, akademisi, produsen, instansi, bahkan masyarakat luas, jika setuju melakukan gerakan bersepeda secara serentak di mana dan kemana saja.
Hari, Tanggal & Waktu, dilakukan secara bersamaan di semua daerah dan diharapkan tidak ada yang berbeda pada Minggu, 5 Juni 2022, mulai pukul 07.00 WIB – selesai.
Tikum Start & Titik Finish, tempat/venue diserahkan kepada para kordinator acara, boleh dengan titik yang sama, dan lebih baik di titik yang berbeda, atau jika antusiasme membludak bisa dengan lebih dari satu titik kumpul, dan bertemu di titik finis bersama.
Dress Code/Outfit, diharapkan bisa sekreatif mungkin untuk menunjukan kebersamaan, saran dari kami adalah: Flanel (motif kotak) atau Batik dan atau dengan membebaskan asal dengan warna yang sama (misal: merah atau putih).
Gimmick Pribadi, membawa bendera merah putih (dengan ukuran disesuaikan masing-masing), boleh ditambahkan dengan ciri khas kreativitas masing-masing, misalnya: kitiran, slayer, priwitan dan lainnya. Dianjurkan kepada peserta untuk membawa air pribadi (bidon) dan makanan pribadi.
Persiapan Sepeda Pribadi, sepeda peserta diharapkan layak pakai dan layak dikendarai, boleh dilengkapi dengan bel sepeda dan memakai helm. Terbuka bagi semua jenis dan genre sepeda, serta membuka diri bagi komunitas/entitas yang ingin join, misalnya pejalan kaki, komunitas sepatu roda, skate, rollerblade dan sebagainya (yang ramah lingkungan).
Koordinator Acara, agar lebih terorganisir dengan baik, dan menjaga kredibilitas visi, misi dan program acara, diperlukan adanya Koordinator Acara, untuk tingkat Ibukota/Kota/Kabupaten/Kecamatan atau dalam ruang lingup khusus.
Inisiasi akan datang dari perwakilan B2W Indonesia di ibu kota/Kota/kabupaten/kecamatan (yang ada) kalau tidak ada maka diperkenankan komunitas/organisasi sepeda menginisiasi memulai jejaring Koordinator Acara.
Tahapan
Menginisiasi, mensosialisasi, memulai mencari dan membuka jejaring komunitas dan partisipan komunitas di level Kota/Kabupaten atau kecamatan.
Membuat grup WA, atau membuat sosmed kordinasi program acara. Membentuk Tim Koordinator Acara, cukup dengan mencari Ketua kordinator, kesektariatan, Tim Koordinator Lapangan (Korlap), Hubungan Masyarakat (Humas), Bendahara, Tim dokumentasi, dan Tim Logostik.
Persiapan awal program acara, menggalang dukungan lintas komunitas dan organisasi. Mengumpulkan dan mempublikasikan Logo Komunitas.
Tim Koordinator, Ketua Koordinator dipercayakan ke yang lebih kompeten, dan bisa menjadi simbol pemersatu komunitas.
Kesekretariatan, membuat surat formil/nonformil, membuat rancangan kegiatan, dan laporan. Bersurat kepada pemerintah, intansi dan aparatur daerah, Polisi/TNI (Surat ajakan bersepeda, surat pemberitahuan kegiatan).
Humas bisa melakukan komunikasi, sosialisasi dan mempublikasikan acara. Bendahara, merancang anggaran dan mencari galang dana, belanja dan juga laporan.
Tim Dokumentasi mempersiapkam tim foto, dan video, agar bisa merekam dengan baik moment kebersamaan dan jalannya acara.
Korlap, diperbanyak, untuk mengamankan dan menjaga ketertiban peserta saat acara sebagai marshal pengawalan jalan.
Tim Logistik, menyiapkan logistik acara, menggalang dana bersama, membuat rancangan anggaran, mempersiapkan ajuan logistik acara dan mempersiapkannya untuk hari H pelaksanaan.
Menyiapkan perlengkapan megaphone/hand toa/soundsystem mini sebagai komando suara (tidak diperkenankan membawa diesel). Menyiapkan poster simpatik, spanduk simpatik, backdrop untuk foto bersama, dan press release (file/lembaran).
Logistik makanan & minuman, makanan dan minuman bersifat partisipatif, diharapkan tidak berupa kemasan (plastik) dan tidak megakibatkan sampah dan kotor, karena terkait acara ini juga sebagai peringatan hari lingkungan hidup, bisa dianjurkan kepada peserta sebelumnya untuk membawa air pribadi (bidon) dan makanan pribadi.
Posting Komentar