Workshop “Independence Day Artificial Intelligence Conference”: AI & Hyper-Personalized Experiences

15.06.24


Purwokerto, 2 September 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Digital Creative Community (DICO) bersama sejumlah mitra strategis menggelar Independence Day Artificial Intelligence Conference dengan tema “AI & Hyper-Personalized Experiences” di Hotel Luminor Purwokerto. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional CerMAI (Cerdas & Mahir AI) yang bertujuan memberikan pelatihan kecerdasan buatan (AI) kepada 5.000 guru dan 10.000 siswa SMA/SMK/MA sederajat se-Indonesia.

Konferensi ini menjadi ajang inspiratif untuk memperkuat peran pendidikan dan industri dalam menghadapi transformasi digital nasional. Hadir sebagai pembicara dan tokoh inspiratif, antara lain Bryan Givan (Co-Founder DICO Digital Creative Community) yang menyampaikan sambutan pembuka, Dr. Ir. Nurul Hidayat, M.Kom. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Alumni Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman sekaligus pengurus DPP APTIKOM) yang membawakan topik AI for Education, Verry Riyanto, M.Kom. (Head of Technology and Information UBSI), Pujianto, SE (Ketua ASPIKMAS Banyumas), Refa Annisatul (Data Scientist Bank BCA), dan Joddy Caprinata (Founder & CCO Postinc Media).

Dalam sambutannya, Bryan Givan menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus dimaknai sebagai momentum kemandirian bangsa dalam teknologi digital. “Kemerdekaan di era digital bukan hanya tentang kebebasan berbicara, melainkan kebebasan untuk berinovasi dan menciptakan solusi berbasis kecerdasan buatan untuk masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Nurul Hidayat, M.Kom. menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan, komunitas digital, dan pelaku industri untuk menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap perubahan zaman. “AI bukan lagi masa depan, melainkan realitas hari ini. Dunia pendidikan harus melahirkan talenta yang kreatif dan kompeten agar mampu bersaing secara global,” tuturnya dalam sesi paparan tentang AI for Education.

Topik utama konferensi ini, “Hyper-Personalized Experiences”, membahas bagaimana teknologi kecerdasan buatan mampu menghadirkan pengalaman belajar, bekerja, dan berbisnis yang lebih personal, efisien, serta relevan dengan kebutuhan individu. Para pembicara memberikan wawasan mendalam tentang pemanfaatan AI di berbagai bidang — mulai dari pendidikan dan UMKM hingga perbankan dan media digital. “AI adalah alat demokratisasi pengetahuan. Dengan AI, setiap individu memiliki peluang yang sama untuk tumbuh dan berkontribusi,” ungkap Refa Annisatul dari Bank BCA.

Acara ini diselenggarakan pada Selasa, 2 September 2025, pukul 08.00–12.00 WIB di Hotel Luminor Purwokerto, dengan biaya partisipasi sebesar Rp50.000 untuk mahasiswa/pelajar, Rp100.000 untuk dosen, dan Rp200.000 untuk umum. Peserta dapat mendaftar melalui tautan resmi bit.ly/AIHYPERANDREALITY.

Konferensi ini mendapat dukungan dari Asyana Hotel Purwokerto, Universitas Jenderal Soedirman, UBSI Purwokerto, Postinc Media, Bank BCA, dan KIAN Academy, serta sejumlah media partner kampus dan komunitas digital.

Melalui kegiatan ini, DICO dan para mitra berupaya menumbuhkan semangat “kemerdekaan digital” di kalangan generasi muda Indonesia. Semangat tersebut diharapkan dapat melahirkan Pahlawan Digital Indonesia — generasi kreatif, adaptif, dan inovatif yang mampu memanfaatkan kecerdasan buatan untuk kemajuan bangsa.ENHA